Selamat tahun baru semua! Ayat emas kita tahun ini adalah Yesaya 60:1 sebagai mercusuar harapan dan inspirasi: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu” (TB). Betapa tepat ayat ini menjadi pegangan kita tahun ini, di tengah situasi ekonomi politik tahun 2024 yang tidak menentu, ada janji dan perintah Tuhan bagi setiap orang yang percaya. Jemaat diminta untuk bangkit dan menjadi terang! Menjadi dampak dan berkat bagi siapa saja—dan Allah sendiri yang adalah Sang Terang itu sudah terbit atas hidup kita: Dia yang memberikan kemampuan untuk kita menjadi berkat.
Konsep Allah adalah terang memenuhi Alkitab kita dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, berikut beberapa pilihan ayat yang berkait dengan terang:
“Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku” (Mikha 7:8).
“TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Maz. 27:1).
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” (Yoh. 1:4-5)
“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” (Yak. 1:17)
Segelap apapun dan sepelik apapun masalah hidup ini—pasti ada jalan keluar dan pengharapan bersama Yesus!
Percayakah saudara seperti kata Nabi Mikha, bahwa di tahun ini sekalipun kondisi kita masih ada di dalam kegelapan, mungkin masalah ekonomi, kesehatan, dan rumah tangga, tetapi TUHAN yang akan menjadi terang kita. Artinya bersama dengan Tuhan akan ada jalan keluar. Sebuah lilin yang menyala di tengah ruang yang gelap, mau tidak mau akan menyingkirkan kegelapan. Apabila hidup kita ada di dalam TUHAN, maka segelap apapun dan sepelik apapun masalah hidup ini—pasti ada jalan keluar dan pengharapan bersama Yesus!
Saudara, Yesus juga memanggil kita menjadi terang dunia! Ayatnya ada di dalam Maitus 5:16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Darimana manusia mendapatkan terang itu? Tentu kita bukanlah sumber terang itu sendiri; betapa pudarnya cahaya kita ketimbang cahaya Kristus yang menyala di dalam hidup ini. Orang percaya dipanggil untuk menjadi cerminan/ refleksi dari terang Kristus di dunia ini. Dan Yesus meminta agar terang itu bercahaya di depan banyak orang.
Tahun 2024 ini mari memiliki resolusi untuk berbuat kebaikan setiap harinya kepada orang lain, agar mereka bisa melihat terang Kristus dalam hidup kita. Terkadang namanya manusia kita suka lupa dan suka menunda. Semangat tahun baru pelan-pelan pudar sembari minggu berlalu: awalnya semangat mau menjadi berkat, lama-lama tertimbun oleh kesibukan dan pergumulan hidup. Kalau anda membaca ini, maka izinkan tulisan ini menjadi pengingat bahwa hidup kita dipanggil menjadi terang.
Yesus berkata “supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik” memiliki makna berarti orang yang hidupnya sudah diselamatkan, sudah ditebus oleh darah-Nya, harus berbuah dan menjadi berkat bagi sekitar. Mari yuk, tinggalkan perbuatan-perbuatan yang salah dan kebiasaan yang kurang baik di tahun lalu. Kalau mulut kita masih suka gosipin orang, mari berhenti. Kalau pikiran kita selalu negative thinking, mari rubah jadi positive thinking. Orang yang jarang senyum, mari tahun ini perbanyak senyumannya. Memang perubahan tidak mudah, tetapi Roh Kudus memberikan kuasa bagi setiap kita untuk menjadi pengikut-pengikut Kristus!
Terang dan Gelap Tidak Bisa Bersatu
Orang yang sudah menerima Kristus dalam hidupnya maka mereka adalah
“bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus , umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Pet. 2:9)Kita yang sudah dikeluarkan dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib sudah menjadi manusia baru! Jangan mau lagi diperdaya dan ditipu Iblis untuk kembali berkubang di dalam lumpur dosa yang lama. Ini memang sebuah pergumulan batin, di satu sisi kedagingan kita masih meronta ingin dipuaskan: hawa nafsu, kegeraman, pesta pora, mabuk, dsb. Tetapi di sisi lain, kita ingat bahwa kita adalah orang yang sudah ditebus dengan darah Yesus yang mahal. Apa jadinya kalau kita hidup di dua dunia? Satu kaki dalam kegelapan, dan satu kaki dalam terang? Yang ada adalah kebimbangan dan kehidupan yang berasa kosong!
Tahun 2024 ini mari ambil resolusi untuk hidup dalam kebenaran. Buang jauh-jauh dosa yang merintangi kita untuk datang ke hadirat Tuhan, larilah kepada Tuhan dan izinkanlah diri kita dipakai oleh TUHAN sebagai alat dalam kerajaan-Nya. Biarlah hidup ini menjadi pembawa kebaikan di tengah gelapnya dunia ini! (DAP)
Comentarios